dajjal laknatullah
http://ustadzrofii.files.wordpress.com/2011/10/dajjal-2.jpg
Penulis masih tetap berkeyakinan bahwa tokoh atau peristiwa tokoh yang tidak disebutkan dalam Qur'an dan hanya tercantum dalam hadits insya Allah hanya berupa gaib/roh.
Demikian juga dengan dajjal laknatullah, oknum yang satu ini sudah lama mati tapi rohnya yang bersekutu dengan iblis laknatullah tetap gentayangan dan hanya nempel sana nempel sini sama manusia.
Perhatikan hadits dibawah ini.
Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah tentang lama waktu Al-Masih Ad-Dajjal tinggal di bumi.
Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, berapa lama ia akan tinggal di bumi?”
Rasulullah menjawab, “Empat puluh hari. Satu harinya bagaikan satu tahun, satu harinya sama dengan satu bulan, dan satu hari lainnya sama dengan jum’at (seminggu). Selanjutnya hari-hari lainnya bagaikan hari-hari biasa”.
Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, apakah satu hari yang bagaikan satu tahun itu cukup bagi kami bila shalatnya kita penuhi dengan shalat untuk satu hari?” Rasulullah menjawab, “Tidak, tetapi perkirakanlah suatu perkiraan untuknya”.
Para sahabat yang mendengarkan keterangan dari Rasulullah tentang waktu shalat masih bingung mengartikannya apalagi kita. Bagaimana tidak bingung karena keterangan Rasulullah adalah untuk waktu gaib bukanlah waktu nyata.
Jadi sangatlah jelas bahwa dajjal itu gaib, tapi dia memakai wadak/tubuh orang sebagai sarana dia beraktifitas tidak ada bedanya dengan antara RA II dengan Nabi Isa AS.
Menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwa dia berkata, “Pada suatu hari Rasulullah saw. menceritakan tentang si picak Dajjal di tengah orang banyak, beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu tidak picak. Ketahuilah bahwa si Picak Dajjal itu cacat mata kanannya. Matanya bagaikan anggur yang mengapung (di atas air). Allah memperlihatkan kepadaku dalam mimpi di sisi Ka’bah seorang lelaki berkulit sawo matang dengan warna yang paling indah yang pernah dilihat pada kulit siapapun. Dia biarkan ujung rambutnya terurai antara kedua pundaknya. Rambutnya berombak, kepalanya (seolah-olah) meneteskan air. Dia letakkan kedua tangannya di pundak dua orang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka’bah. Maka aku bertanya, ‘Siapakah ini?’ Mereka menjawab, ‘Al-Masih Putra Maryam.’ Dan di belakangnya aku melihat seorang lelaki berambut pendek-keriting, cacat mata kanannya, sangat mirip dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di pundak seorang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka’bah. Maka aku berkata, ‘Siapakah ini?’ Mereka menjawab, ‘Si Picak Dajjal.’ ”
Dalam riwayat lainnya,
Al-Bukhari meriwayatkan pula dari Salim, dari ayahnya, dia berkata, “Tidak, demi Allah. Rasulullah saw. tidak mengatakan Nabi Isa itu berkulit merah, tetapi beliau mengatakan:
“Ketika aku tidur, aku (bermimpi) thawaf di sekeliling Ka’bah.
Tiba-tiba aku melihat seorang berkulit sawo matang, berambut lurus,
berjalan pelan diapit dua orang lelaki. Kepalanya (seolah-olah)
meneteskan air. Maka aku bertanya, ‘Siapakah ini?’ Mereka menjawab,
‘Inilah Al-Masih Putra Maryam.’ Lalu aku pergi sambil menoleh. Tiba-tiba
aku melihat seorang berkulit merah, berperawakan tinggi-besar, berambut
keriting, mata kanannya cacat, matanya bagaikan anggur yang mengapung
(di atas air). Aku bertanya, ‘Siapakah ini?’ Mereka menjawab, ‘Dajjal.’ Dalam riwayat lain,
Kami bertanya pula: “Ya Rasulullah, bagaimanakah kecepatannya dalam menjelajah bumi?” Beliau s.a.w. bersabda: “Yaitu bagaikan hujan yang didorong oleh angin dari arah belakangnya."
Potongan cerita dajjal,
"....hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”
Jadi, dajjal adalah lelaki berambut pendek keriting, cacat mata kanannya, berperawakan tinggi besar, berkulit merah dan sangat cepat gerakannya.
Dalam pandangan gaib dari RA I, si dajjal berambut keriting, bermata satu dan hanya bercelana pendek.
Kemunculan dajjal dimulai dari wilayah Khurasan dalam arti sepak terjangnya dimulai dari wilayah tersebut. Sepak terjang yang merusak/perang memakai tangan anak buahnya yaitu amerika.
Mengapa dajjal keluar dan membuat kerusakan/perang?
Disebutkan dalam hadis, “Sesungguhnya Dajjal akan keluar karena suatu kemarahan” (HR. Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar).
Marah karena apa? Marah karena Imam Mahdi sudah muncul dan hal tersebut sudah ditanyakan langsung oleh iblis/dajjal laknatullah dengan wajah yang sangat mengerikan kepada RA I secara gaib: "Dunia ini kamu mau jadikan apa...?". Tapi RA I diam saja tidak menjawab.
Untuk kemunculan wadak/fisik dajjal adalah pada saat Romawi/Eropa dibebaskan dari cengkraman dajjal oleh pasukan berpanji hitam.
Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan sebuah hadits dari Jabir RA, katanya "Kita baru akan melihat dajjal keluar sesudah Rum dibebaskan".
“Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Ruum dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Dajjal dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)
Urut-urutan pembebasan dari kekuasaan dajjal tentu saja dimulai dari Indonesia kemudian Jazirah Arab, Persia dan terakhir Eropa.
".... Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga."
“Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Ruum dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Dajjal dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)
Urut-urutan pembebasan dari kekuasaan dajjal tentu saja dimulai dari Indonesia kemudian Jazirah Arab, Persia dan terakhir Eropa.
".... Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar